[Movie Review] Anna Karenina (2012)

Kesan pertama saya setelah nonton film ini adalah: "Kesalahan!!!" Salah gw milih judul ini buat nemenin makan sore di tengah2 thesis. Bukannya filmnya ga bagus sih, bagus malah ceritanya, aktingnya juga, emosinya dapet, cuma ini film yang mengundang pemikiran. Otomatis setelah nonton yang ada gw contemplating selama beberapa jam. Hahaha..

Oke, jadi resensinya sebagai berikut....

Film yang diadaptasi dari sebuah satire novel karangan penulis terkenal asal Rusia, Leo Tolstoy, dengan judul yang sama ini menceritakan kisah Anna, istri dari seorang aristokrat Rusia, Aleksei Alksandrovich Karenin, yang terpikat oleh seorang prajurit tampan nan memukau, Aleksei Vronsky.
[See! Dari nama karakternya aja udah keliatan satirnya. Anna who married to Aleksei but in love with *another* Aleksei]

Tentu saja, selain mereka bertiga novel ini diisi dengan banyak karakter lain, sebagaimana ciri khas tulisan Leo Tolstoy, yaitu banyak karakter dengan permasalahan mereka masing-masing. Namun, di review ini saya akan fokus pada mereka bertiga saja, dan mungkin sedikit sentilan ke dua karakter yang menurut saya cukup menjadi point penting yang ingin disampaikan Tolstoy.
[Tapi jujur aja, abis nonton ini yang ada gw capek dan galau, soalnya tiap-tiap karakter punya point yang lumayan menarik buat direnungkan. Makanya, nonton ini pas ditengah deadline atau thesis? Oh, so Not recommended! Tapi karena ada mas Jude Law dan mas Vronsky yang ganteng, jadi termaafkan deh. Haha ]

Aleksei Karenin, adalah aristokrat dan politisi terpandang. Dia digambarkan sebagai pria intelektual dengan hidup yang teratur dan terjadwal. Hal ini membuat karakternya menjadi dingin dan gila kerja. Namun, di balik sifat dinginnya dia adalah orang yang sangat baik dan berjiwa besar. Walaupun cintanya pada Anna tidak disampaikan dengan meluap-luap maupun passionate. Namun, sepanjang film kita bisa melihat bagaimana dia sangat sayang kepada Anna, ketika dia memaafkan Anna setelah Anna meninggalkannya untuk sebuah affair dengan Vronsky, maupun ketika dia membesarkan kedua anak Anna dengan penuh kasih sayang walaupun salah satunya adalah anak Vronsky.

Aleksei Vronsky, seorang prajurit tampan yang penuh semangat. Dibesarkan dalam keluarga terpandang namun broken-home, Vronsky adalah seorang gentleman yang sopan tetapi kurang dalam hal pemahaman moral. Dengan ketampanan dan his excellent gentleman manner, Vronsky pun sukses dalam karir maupun dalam hal menarik wanita. Sifatnya yang agresif, spontan dan gigih akhirnya berhasil memikat Anna dan membujuknya untuk lari bersamanya.

Anna Karenina, sebenarnya adalah seorang wanita yang rupawan, terpandang dan sayang kepada keluarganya. Singkat kata, Anna adalah wanita baik-baik yang tidak pernah sekalipun terbesit di pikirannya untuk melanggar aturan apalagi untuk selingkuh maupun meninggalkan keluarganya.
Namun, kegigihan dan sifat Vronsky yang passionate ditambah ketampanannya yang memukau, Vronsky pun berhasil meluluhkan Anna.

Kisah ini menggambarkan perbedaan perlakuan society terhadap pria dan wanita. Bagaimana Anna dikucilkan sedangkan Vronsky masih diterima di masyarakat. Tak heran jika kesendirian dan kesepian Anna pun akhirnya membuatnya menjadi posesif dan demanding. Ketidaksiapan mental Anna menghadapi perbedaan perlakuan masyarakat terhadapnya pun mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya di rel kereta. Cukup ironis, karena Anna pertama kali merasa simpatik terhadap Vronsky adalah ketika Anna melihat kemurahan hati Vronsky terhadap teknisi kereta yang terlindas kereta karena lepasnya rem kereta.

Mungkin pesan yang ingin disampaikan Tolstoy adalah ketika seseorang menentang moral untuk mengejar cinta, maka beban terberat berada di sang wanita. Perlakuan masyarakat bisa sangat tidak adil dan sangat berbeda terhadap wanita. [mungkin dipengaruhi juga karena penyebar gosip itu umumnya wanita, ditambah sentimen antar wanita biasanya lebih menyeramkan. mungkin juga karena pria umumnya lebih tidak suka mencampuri urusan orang lain dan lebih fokus dalam mengejar karirnya? Mungkin itu kenapa Vronsky masih bisa berkumpul dengan santai dengan rekan sesama prajurit]

Selain itu, masyarakat pun juga bisa dibutakan oleh simpati dan oleh kesan angelic seseorang. Karenin, misalnya, tidak ada satupun yang menyalahkan Karenin atas keputusannya tidak menceraikan Anna. Padahal mungkin semua drama yang terjadi antara Anna-Vronsky dan society tidak akan terjadi jika Karenin melepaskan Anna, but he didn't. Di satu sisi, gw ga nyalahin juga sih, karena Anna yang meninggalkan dia, tidak ada alasan buat dia untuk bersikap terlalu baik dan memberikan apa yang Anna inginkan. [Or in other word, if I am miserably alone here, why shouldn't she be lonely as well] And that's make him the winner among all. He has Anna's children and live happily with them, and the society glorify him for his kindness.

Another main spot is the humble yet happy couple, Levin and Kitty. Kitty is the girl who has been rejected by Vronsky, while Levin is a hopeless romantic and melancholy person. He was rejected by Kitty at his first proposal, because she expect Vronsky will propose to her at her debut. Unfortunately, Vronsky, who doesn't believe in marriage, were not intended to do so and was interested to Anna instead. So, yeah, Kitty approved Levin's second proposal and they married.

Well, for the latter couple, they don't have a passionate and a wonderful love story, but again it depends on what you pursue as a happiness. They have what they call family, with their child, in a farm far away from the modern aristocrat society. They have a modest love. Not passionate nor buoyant, but more tolerance instead. They respect every little thing they have and live happily together. It's so contrast with the flamboyant and vigorous live that Anna and Vronsky had.

Beberapa social satire lain yang disinggung oleh Tolstoy [sejauh yang saya tangkap] kebanyakan menyoroti tentang ketidakadilan perlakuan masyarakat. Misalnya kakak Anna, yang memiliki affair dengan pelayan istrinya dan masih tetap suka main wanita sampai akhir film [dan diketahui oleh masyarakat umum] tetapi masih dianggap terhormat dan terpandang di society.

Selain dia kasus serupa adalah ibu Vronsky, Countess Vronsky, yang terkenal punya affair dimana-mana [mungkin kayak Madonna versi Rusia gitu kali yah si ibu ini] juga masih tetap dapat diterima oleh masyarakat. Sang Countess masih dapat bersosialisasi dan menghadiri pesta-pesta bangsawan.
Untuk kasus ini, justifikasi yang terbesit di pikiran saya adalah mungkin karena statusnya yang janda sehingga masyarakat bersikap lebih lunak terhadapnya. Atau mungkin juga karena dia tidak berbahagia dengan satu orang pasangan, melainkan berganti-ganti, sehingga orang menjadi kasian [karena mungkin masyarakat berpikir: "ah, kasian dia cuma kesepian"]? Well, who knows?! :p

All in all, film ini menarik untuk ditonton. Namun pastikan tidak ada deadline maupun tumpukan kerjaan menanti. :D

Comments

  1. Kok gw jadi pengen nimbrung nih....

    Soal "kenapa kok ibunya Vronsky meski affair di mana2 tetep diterima?"

    Akibat cinta terlarang...EH akibat kebanyakan baca historical romance, jadi mengerti satu hal sih: discretion. Jadi pada masa itu, asal kamu diem-diem aja alias tau-sama-tau, masyarakat gak bakal terlalu nyinyir. Kalo affair, well, kayaknya semua orang pada masa itu punya affair semua. Mungkin dalam kasus ibunya Vronsky, selain karena dia janda, si Countess bisa menjaga mukanya di depan umum - as in, seolah semuanya baik-baik saja. Dalam kasus Anna, kalo gak salah dia blak-blakan ninggalin suaminya dan tinggal sama Vronsky. Dalam masyarakat kelas atas yang penuh hipocrisy, tindakan terang2an kayak gitu gak bisa diterima. Sebagai cewek, Anna menerima konsekuensi yg lebih berat daripada Vronsky.

    *ngos2an*
    *balik baca paper lagi*

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts